Assalamualaikum wr wb
Hari ini sudah separuh
jalan dari ramadhan tahun ini, gak kerasa yah, lalu bagaimana puasa kamu semua?
Kalo aku? Yah kodrat wanita pasti ada masa dimana beberapa hari gak bisa ikutan
puasa. Ramadhan itu berarti menahan segala rasa yang negative, esensi puasa itu
sendiri bukan hanya sekedar menahan haus dan lapar kan, justru bagaimana kita
menahan emosi, menahan nafsu dan bagaimana menjadi lebih sabar dan tabah dalam
keseharian kita. SABAR, adalah hal terbesar yang hanya bisa dimiliki oleh kita
yang “percaya” dan insya allah kita semua termasuk dalam golongan orang orang
sabar yang dirahmati Allah SWT..AAmiiinnn
Dipostingan sebelumnya di sini
, saya pun menulis tentang sabar, kenapa saya berkali kali membahas tentang
sabar? Karena menurut saya hal sabar ini sangat mudah dikatakan tapi sukar
diterapkan. Alasan saya menulis beberapa kali tentang sabar adalah dengan
tujuan (insya allah) saling mengingatkan dan yang terpenting adalah apa yang
saya tulis bisa menjadi motivasi untuk diri saya sendiri.
Sering kali ketika
masalah datang, kita justru mengeluh dan lupa kepada Yang Maha Pengasih. Padahal
setiap masalah yang adalah ladang pembangunan untuk kualitas keimanan dalam
hidup. Ibarat sebuah bangunan yang terlihat kokoh, pastilah harus dengan
pondasi yang kokoh pula yang bahan bakunya terbuat dari bahan berkualitas,
semacam tagline semen di Makassar “Kokoh dan Tahan Lama” hahahah (bukan endorse), sehingga kalau diterpaan
angin badai pun bukan merupakan suatu hambatan. Segala permasalahan yang
datangpun gak membuat kita jadi orang yang lemah, tapi justru masalah membuat kita
jadi pribadi yang kuat dan pantang menyerah. Dan Saat kita diterpa berbagai masalah,
kita tidak boleh hanya pasrah. Namun kita harus berjuang agar segalanya
terlihat mudah, dan setelah itu mari kita berserah hanya kepada-Nya.
Jiwa yang kuat muncul dari masalah yang menghebat. Jiwa yang
kuat ditandai dengan hebatnya ia menyelesaikan masalah. Bagaimana cara kita
menyikapi masalah yang membedakan kita dan yang lainnya.Saat masalah datang
maka pada saat itu berkerjalah cara pandang. Jiwa yang berpikiran positif
terhadap setiap masalah akan menghasilkan solusi yang positif. Namun jiwa yang
berpikiran negatif akan membawa kita kepada kebuntuan dan keterpurukan. Pikiran
positif menggerakkan hati untuk selalu mencari hikmah disetiap kejadian. Bahwa
segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tiada yang sia-sia dan percuma karena
pastilah ada pembelajaran didalamnya.
di era sekarang ini mungkin masih banyak diantara kita
generasi muda yang masih lupa kalau saat tertimpa masalah, kita lupa berdoa,
lupa berserah dan lupa percaya. Ketika masalah datang, berpikirlah dengan
tenang. Banyak mengingat Allah dan cobalah untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
Sejenak buka ayat-ayat cinta-Nya dan cari keteduhan di dalamnya. Niscaya akan
terbuka hati dan pikiran kita.
Dan bersabarlah kawan...
Ada potongan ayat Al Qur'an yang luar biasa tentang kesabaran
yakni QS. Ali Imran ayat 200
“Hai orang-orang yang beriman, Bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS.Ali Imran [3] : 200)
“ishbiru
wa shobiru wa robbitu”
Dari ayat di atas sangat kental oleh anjuran untuk bersabar.
Sabar secara etimologi berarti menahan atau mencegah. Sedangkan secara
terminologi sabar artinya adalah menahan diri untuk melakukan keinginan atau
hal hal yang dimurkai oleh Allah. Ketika seseorang mengendalikan diri untuk
tidak berbuat yang tidak semestinya maka saat itu pula ia belajar untuk
bersabar. Seperti halnya sabar dalam sebuah masalah, sebagai contoh, saya baru
saja mendapat ujian yang menurut saya cukup berat untuk beban hati saya, hal
pertama yang saya lakukan adalah minta petunjuk Allah SWT dalam doa, petunjuk
tentang apa yang saya hadapi, benar atau tidaknya sikap saya dalam menghadapi
permasalahan ini. Apakah saya langsung mendapatkan jawabannya? Tidak, saya
belum mendapatkan petunjuk apa-pun, dan ini adalah saat dimana keSABARan kita
diuji, sampai dimana kita bersabar dalam menanti jawaban dari doa kita. Saya
adalah orang yang yakin bahwa DOA itu jalan tercepat dalam hal apapun, segala
sesuatu yang sudah pergi kadang tak kembali, tapi Doa akan pergi ke langit dan
akan kembali kepada yang berdoa. Subhanallah
Jangan lupa, sabar
adalah ikhlas, ya..dengan kesabaran maka keikhlasapun akan merantai dengan
sendirinya. Ikhlas dengan ketetapannya, Ikhlas dengan segala yang terjadi dalam
hidup kita, apapun yang terjadi pada diri kita, percayalah itu yang terbaik
dari Allah SWT, percayalah itu bagiian dari pembelajaran hidup kita. Ujian
terbesar kesabaran dan keikhlasan biasanya adalah KEHILANGAN. Pernah kehilangan?
Pasti sedih bukan? Pasti perih bukan? Iyah, tentu saja, kita manusia biasa.
Tapi dari kehilangan kita belajar bagaimana itu sabar dan apa itu ikhlas. Dengan
kehilangan kita harus tau bahwa segala sesuatu bukanlah milik kita sepenuhnya,
karena apapun yang diberikan kepada kita suatu saat akan diambil kembali
oleh-Nya,dan ujian kesedihan merupakan rahmat cinta yang dikirimkan Allah SWT
kepada kita, karena sejatinya ujian yang pedih adalah cara-NYA merindukan kita
dengan memanggil kita agar datang kepadanya untuk berharap hanya kepadanya,
ALLAH SWT itu posesif sama umatnya, kalau dia lagi kangen, pasti deh kita
dikasih ujian biar kita merajuk, merayu-Nya, karena memang itu bentuk cintanya,
luar biasa kan? Nah, masih mau ngeluh kalo lagi ada masalah? Jangan yah . Saya nih, juga manusia biasa yang gak luput
dari salah dan khilaf, makanya Allah juga kadang manggil saya dengan ujian
ujian manisnya, hati saya baru saja dipatahkan-nya, kalo bahasa gaulnya mah
saya lagi Galau gitu deh hahahaha *yaudahsihhh .. tapi yang terjadi ini membuat
saya yakin kalo DIA selalu punya cara untuk membuat saya lebiiiiih dekat
denganNya, dan disinilah peran SABAR dan IKHLAS bermain, gampang kok, kita
hanya perlu YAKIN kepada-NYA dan saya? Amat sangat yakin, apapun yang terjadi
pada diri saya saat ini, itu semua bukan kebetulan, karena semua hal memang
sudah ditakdirkan. Susah yah? Ribet Yah? Emanggg, sabar itu sakit, ikhlas itu
sulit, makanya hadiahnya surga, kalo gampang, hadiahnya Cuma Chiki ama es doger
hahaha.
Dan Demikian pula
halnya dengan teman teman yang sedang terkena masalah, maka pada saat itu kita
sedang belajar besabar. Allah katakan dalam surat Ali Imran : 200 tersebut agar
kita bersabar. Apabila dirasa masih kurang tingkat kesabaran kita maka Allah
katakan "kuatkanlah kesabaranmu" karena sungguh manusia adalah
makhluk yang lemah. Sabar saja tidak cukup maka tambahkan lagi porsi
kesabarannya. Insya Allah, segalanya akan terasa lebih mudah. Semoga kita semua bisa perlahan menjadi manusia yang lebih baik, lebih sabar dan lebih ikhlas, gak ada kata telat untuk berubah, karena ALLAH SWT selalu kasih kesempatan hambanya dan untuk berubah dan menyadari semua kesalahannya.Seburuk apapun diri kita, percayalah Allah maha pemaaf dan maha mengerti :)