Assalamualaikum
wr wb
Helooowww
blog world, bingung sih mau share apa kali ini, saat hasrat ingin nge-blog
datang yang pop up pertama kali di kepala adalah Ramadhan, yuppp its ramadhan
iniiiii..Alhamdulillah, bagaimana puasanya? bersyukur kita masih bisa bertemu dengan ramadhan
kali ini, ada yg berbeda di ramadhan kali ini. Yah, tanpa Papa. Ramadhan
pertama kami sekeluarga tanpa kehadiran papa.
Lately,
setelah papa gak ada, saya jadi makin realize kalo papa banyaaaaaaak sekali
kasih pelajaran hidup ke saya, belakangan saya mulai realize satu per-satu apa
yang papa tanamkan ke anak-anaknya. Termasuk tentang kesabaran dan keikhlasan.
Papa, adalah sosok tersabar yang pernah saya temui, bukan hanya karena papa
adalah orang tua saya, tapi memang sosoknya yang luar biasa sabar sudah
mengajarkan saya banyak hal.
Papa selalu mengajarkan anak-anaknya
untuk ber-Sabar dan Ikhlas,
Bagaimana saat kita tetap tersenyum
dalam kesakitan
Bagaimana saat kita tetap menerima
dalam ketidakadilan
Bagaimana saat kita tetap mengalah
dalam amarah
Bagaimana saat kita tetap berbuat
baik dalam keburukan
Papa menanamkan untuk kita selalu
mengalah
Mengajarkan untuk berserah pada
kenyataan
Berpasrah pada kehendak Allah, HANYA
kehendak Allah.
Mungkin sikap-sikapnya itu yang
membuatnya banyak dicintai orang-orang
Kesabaran dan ketabahan papa membuat
banyak orang jatuh cinta akan hatinya
Keikhlasan papa membuat papa tak
pernah absen dari senyum manisnya.
Entah hati papa terbuat dari apa,
sampai dia bisa begitu sangat sabar dan tabah dalam segala hal.
Lalu bagaimana dengan saya? Bagaimana
dengan saya yang sangat mencintainya?
Saya mungkin tidak akan pernah
menjadi seluar biasa papa
Se-sabar dan se-tabah dia
Tapi, apa yg ada dalam dirinya akan
saya coba terapkan dalam hidup saya.
Disinilah saya menyadari bahwa
mengapa menjadi tabah dan iklhlas itu sulit
Ya, karena memang sangat sulit
Sabar itu sesak, ikhlas itu sulit dan
tabah itu tidak mudah
Disanalah nilai kemuliaan yang Allah
berikan kepada orang-orang yang mampu bersabar, tabah dan ikhlas.
Ada pesan papa yang sampai detik ini
selalu saya ingat, papa selalu bilang “nha, apapun kondisi yang kamu temui,
sesulit apapun masalah yang kamu hadapi, yang kamu lakukan hanyalah harus
Sabar, ikhlas dan berserah kepada Allah Swt, karena gak ada yang akan bisa
menolong kamu selain hanya Allah. Rezeki, Jodoh, Maut semua sudah atas
kehendaknya. Sepahit dan sejahat apapun orang lain sama kamu, jangan pernah
kamu membalas kejahatan itu, tetaplah tenang, tetaplah sabar dan istighfar”
Saat papa pergi, semua itu saya coba
tanamkan dalam diri saya, amat-sangat-tidak-mudah untuk menjalani semua itu,
tapi bukan tidak mungkin untuk dilakukan kalau kita memang niat.
Well, pesan moralnya adalah, apapun
yang kita alami dan rasakan, selalu serahkan dan pasrahkan kepada-NYA, karena
DIA adalah yang maha memiliki dan maha adil, maka mari kita kembalikan segala
rasa hanya kepada-NYA.
source : google.
Hasbunallah wa ni'mal wakil
Ni'mal maula wa ni'man natsir
wassalamualaikum wr wb